Rabu, 30 Juni 2010

Sejarah Lingkungan Elizabeth oleh Ferry Liwo

LINGKUNGAN ST. ELISABETH”

Lingkungan St. Elisabeth lahir dari sebuah Stasi pada tahun 1998, yaitu Stasi Santa Helena yang pada waktu itu Parokinya adalah St. Monika, BSD Tangerang dan berada dalam Wilayah V (lima) Permata yang dipimpin oleh bapak Eng Lan sebagai Ketua Wilayahnya. Wilayah V (lima) Permata awalnya memiliki 4 Lingkungan pada waktu itu, yakni Lingkungan Veronika 1, Veronika 2, Veronika 3 dan Veronika 4 (sekarang jadi 5 lingkungan yakni Lingkungan St. Veronika, St. Elisabeth, Clara, Katarina dan Ursula). Lingkungan St. Elisabeth yang kita kenal sekarang dahulu bernama Lingkungan Santa Veronika 2, pada awalnya sampai di Wilayah Ubud yang sekarang menjadi Wilayah Sendiri yaitu Wilayah Petrus Paulus. Lingkungan St. Veronika 2, mula-mula diketuai oleh bapak Richardus Sarligan dan telah menjadi Ketua Lingkungan selama beberapa periode, maka pak Igan (begitu panggilan bekennya) mencari penggantinya, hingga pada bulan Mei tahun 2005, pada suatu Misa Lingkungan dirumah bapak Thomas, pak Igan mengundang salah satu umat yang baru saja dibaptis menjadi warga Katholik (dahulunya Protestan) untuk di jorokin (bahasa gaulnya) menjadi penggantinya yaitu FX. Fery R. Liwo. Karna Lingkungan sudah dipecah (Permata Sektor 3 dan Ubud Estate), maka jumlah KK sewaktu serah terima dengan pak Fery tinggal 33 KK dan 96 umat.

Dalam Misa Lingkungan yang dipimpin oleh Romo Deddy, OSC itu dan dihadiri oleh sekitar 22 orang, dengan suara bulat para umat menjatuhkan pilihannya dan mendukung beliau menjadi Ketua Lingkungan yang baru. Beliau yang saat itu sedang semangat-semangatnya menjadi seorang Katolik karma baru dibaptis, tidak bisa menolak dan hanya tersenyum dengan bangga. Untunglah saat itu juga beberapa umat yang hadir bersedia ditunjuk untuk bersama-sama mendampingi beliau sebagai pengurus lingkungan, diantaranya adalah Ibu Lusi, sebagai Dirigen dan Koordinator Koor Lingkungan merangkap Seksi Liturgie, Ibu Maryanti sebagai Bendahara Lingkungan, pak Reijnhard sebagai Wakil Ketua Lingkungan, Ibu Theresia Koordinator BIA dan Sekretaris I, Ibu Tina Sekretaris II, dan dalam periode berikutnya Ibu Nunung Bendahara, Ibu Wiwik sebagai Sekretaris, Ibu Rina Seksi Sosial, Pak Ony Seksi Lingkungan Hidup, Ibu Anne Seksi Liturgie, pak Argo Koordinator Koor dan setiap gang dibentuk juga koordinator gang. Semuanya dapat melayani dengan baik dan sukacita.

Dengan berbekal semangat melayani, para pengurus lingkungan berhasil merekrut para fasilitator PI (Pendalaman Iman bukan Pasar Induk) dengan jumlah anggota 10 orang, yaitu pak Bekty sebagai senior dan penggagasnya, pak Ardi, pak Fery, pak Argo, pak Yudi, pak Hans, pak Wanto, pak Reijnhard, bu Wiwik dan bu Vicky. Dan karena jumlah personil yang cukup, maka terkadang lingkungan lain mengimport fasilitator PI dari Lingkungan St. Elisabeth dan karena fasilitatornya 10 maka setiap kali PI di lingkungan maka jumlah yang hadir pasti minimal dua kali lipat dari jumlah fasilitator (minimal 20 orang). Demikian juga pada misa-misa lingkungan dan pertemuan doa rosario, minimal ada 20 orang karena para fasilitator ini berperan penting dan sekaligus menjadi motor penggerak umat di Lingkungan. Semakin banyak orang yang terlibat dalam kepengurusan di Lingkungan maka semakin banyak orang-orang yang bergabung dalam komunitas umat basis, demikian harapan dari pak Fery pada waktu itu, makanya disetiap gang atau cluster ditunjuklah satu umat manjadi koordinatornya.

Pada tanggal 07-07-2007, dengan semangat melayani Lingkungan St. Elisabeth juga resmi membentuk Bina Iman Anak (istila bekennya Sekolah Minggu) yang bertempat di Sekolah Regina Coeli. BIA St. Elisabeth mempunyai guru yang berasal dari umat di Lingkungan, dan guru Sekolah Regina Coeli antara lain pak Fery, pak Yudi, bu Tres, bu Vicky, miss Wulan, miss Natali, pak Reijnhard dan sekarang BIA St. Elisabeth membuka diri untuk merangkul anak2 dari Wilayah Permata sehingga tambah ramai dan dibantu oleh tenaga-tenaga baru.

Pada bulan Juli tahun 2009, terjadi pergantian Ketua Lingkungan, karena Ketua Lingkungan yang lama (pak Fery) mendapat tugas baru sebagai anggota Dewan Paroki. Dengan adanya pergantian pengurus dan perkembangan lingkungan yang semakin mantap maka umat lingkungan ini semakin hidup dan saling memahami antara satu dan yang lainnya. Diusianya yang ke 12 (dua belas) tahun ini, Lingkungan St. Elisabeth dalam kepemipinan bapak Yudi, semakin meningkatkan kebersamaannya dengan mengadakan kegiatan seperti kunjungan-kunjungan, ziarah, retret rohani keluarga dan lain-lain, karena jumlah KK-nya telah mencapai 50 lebih dan jumlah umat kurang lebih 200 orang. Lingkungan St. Elisabeth memiliki personil-personil yang handal dan potensial untuk bersama-sama dengan Lingkungan dan Wilayah lain membangun Paroki Santa Helena yang kita cintai ini,